Kamis, 05 November 2020

Perlakuan Panas pada Baja

Perlakuan panas adalah proses pemanasan dan pendinginan material yang terkontrol dengan maksud  merubah sifat fisik untuk tujuan tertentu. Secara umum  proses perlakuan panas adalah sebagai berikut:

1. Pemanasan material dengan suhu tertentu dengan kecepatan tertentu.

2. Mempertahankan suhu untuk waktu tertentu sehingga temperaturnya merata

3. Pendinginan dengan media pendingin (air, oli atau udara)


Ketiga hal diatas tergantung dari material yang akan di heat treatment dan sifat sifat

akhir yang diinginkan. Melalui perlakuan panas yang tepat tegangan dalam dapat dihilangkan, besar butir diperbesar atau diperkecil, ketangguhan ditingkatkan atau dapat dihasilkan suatu permukaan yang keras di sekeliling inti yang ulet. Untuk memungkinkan perlakuan panas yang tepat, susunan kimia logam harus diketahui karena perubahan komposisi kimia, khususnya karbon(C) dapat mengakibatkan perubahan sifat fisis. Proses dalam perlakuan panas ada 3, yaitu heating, holding, dan cooling. Pada proses heating, material dipanaskan sampai terjadi pembentukan butir, kemudian material diholding, yaitu dipanaskan pada suhu tetap untuk menyamakan butir yang terbentuk, kemudian material dicooling /  didinginkan, untuk membentuk struktur yang kita inginkan. Cooling terdiri dari Quenching dan Slow Cooling. Quenching diartikan sebagai pendinginan cepat (rapid cooling). Prosesnya adalah memanaskan baja hingga mencapai suhu austenisasinya, kemudian didinginkan dengan cepat, sehingga atom-atom karbon tidak sempat berdifusi keluar dan terperangkap didalam yang menghasilkan struktur martensit. Martensit memiliki sifat yang amat keras. Tujuan dari quenching adalah untuk mengeraskan baja. Quenching biasanya diikuti dengan tempering. Dan Slow cooling (Annealing)  adalah perlakuan panas yang dilakukan pada logam hasil pengerjaan dingin atau cold working.



 Secara umum  perlakukan panas (Heat treatment) diklasifikasikan dalam 2 jenis :

1.      Near Equilibrium (Mendekati Kesetimbangan)
Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Near Equilibrium :

a.       melunakkan struktur kristal

b.      menghaluskan butir

c.       menghilangkan tegangan dalam dan

d.      memperbaiki machineability.

Jenis dari perlakukan panas Near Equibrium, misalnya : Full Annealing (annealing), Stress relief Annealing, Process annealing, Spheroidizing, Normalizing dan Homogenizing.

2.      Non Equilirium (Tidak setimbang)
Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Non Equilibrium  :

a.       mendapatkan kekerasan yang lebih tinggi

b.      mendapatkan kekuatan yang lebih tinggi.

Jenis dari perlakukan panas Non Equibrium, misalnya : Hardening, Martempering, Austempering, Surface Hardening (Carburizing, Nitriding, Cyaniding, Flame hardening, Induction hardening)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Material Penyusun Komposit

     Komposit terdiri dari dua material penyusun yaitu serat dan matriks, dimana serat berfungsi untuk memberikan kekuatan dan kekaakuan dar...