Kamis, 05 November 2020

Pengujian Destructive pada Baja

Pengujian bahan adalah pengujian suatu material untuk mengetahui sifat mekanik ataupun cacat yang terdapat dalam suatu material.Dalam pengujian bahan ini apabila diklasifikasikan berdasarkan sifat pengujiannya, dibagi menjadi dua yaitu Pengujian Destructive (bersifat merusak suatu material) dan Pengujian Non – Destructive.

Pengujian Destructive

Pengujian destruktif adalah pengujian suatu material dengan melakukan hal bersifat menyebabkan cacat atau merusak suatu spesimen. Pengujian destruktif terdiri dari :

1.    Pengujian Kekerasan

Pengujian kekerasan adalah pengujian suatu material dengan mengukur ketahanan suatu material terhadap deformasi plastis. Nilai kekerasan adalah ketahanan suatu material terhadap suatu beban. Pengujian kekerasan dibagi menjadi tiga cara, yaitu:

a.         Pengujian Kekerasan Dengan Cara Penekanan (Indentation Test)

Pengujian ini merupakan pengujian kekerasan terhadap bahan (logam) dimana dalam menentukan kekerasannya dilakukan dengan cara menganalisis indentasi pada benda uji sebagai reaksi pembebanan tekan. Berdasarkan indentor yang digunakan, pengujian ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

1.    Metode Brinell

Pengujian kekerasan dengan metode Brinell bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material daya tahan material terhadap indentor berupa bola baja yang ditekan pada permukaan material  uji tersebut. 

2.      Metode Rockwell

Pengujian kekerasan dengan metode Rockwell bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material daya tahan material terhadap indentor berupa kerucut intan yang ditekan pada permukaan material uji tersebut.

3.    Metode Vickers

Pengujian kekerasan dengan metode Vickers bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material daya tahan material terhadap indentor intan yang cukup kecil dan mempunyai bentuk geometri berupa piramida yang ditekan pada permukaan material uji tersebut.

b.        Pengujian Kekerasan Dengan Cara Lengkung (Bend Test)

Pengujian lengkung merupakan salah satu pengujian sifat mekanik dengan cara pembebanan terhadap suatu bahan pada suatu titik ditengah-tengah dari bahan yang ditahan diatas dua tumpuan, sehingga bahan uji akan melengkung.

c.       Pengujian Kekerasan Dengan Cara Goresan (Scratch Test)

Pengujian ini merupakan salah satu pengujian sifat mekanik dengan caramenggoreskan bahan uji dengan material standar yang telah ditentukan tingkat kekerasannya. Skala yang digunakan adalah Skala Mohs, dengan nilai 1 yang terlunak hingga 10 yang terkeras. Pada gambar 1.1 dibawah ini merupakan tingkat skala mosh material.

 

Gambar 1.1 Skala Mohs

Sumber : Avner (2001:181)

d.      Pengujian Kekerasan Dengan Cara Dinamik

Pengujian ini merupakan pengujian kekerasan yang dilakukan dengan cara mengukur tinggi pantulan dari indentor yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu pada bahan uji. Indentor yang digunakan berupa bola baja atau intan.

2.      Pengujian Tarik

Pengujian tarik adalah pengujian suatu material dengan cara memberikan

beban gaya yang berlwanan arah dalam satu garis lurus.

3.      Pengujian Impact

Pengujian impact adalah pengujian suatu material untuk mengetahui kekuatan impactnya.Kekuatan impact adalah kekuatan suatu material untuk menahan beban dinamik yang diberikan secara mendadak yang menyebabkan patah atau rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Material Penyusun Komposit

     Komposit terdiri dari dua material penyusun yaitu serat dan matriks, dimana serat berfungsi untuk memberikan kekuatan dan kekaakuan dar...