Jumat, 06 November 2020

Macam-macam Metode Pengujian Kemampukerasan

1.        Metode Grossman

Suatu metode untuk mengtahui pengaruh rapid cooling terhadap sifat mampu keras baja. Pada metode baja yang akan diuji sifatmampu kerasnya dibagi menjadi beberapa segmen berbentuk batang silindris dari berbagai diameter dengan panjang masing-masing paling sedikit 5x diameternya. Selanjutnya semua spesimen dipanaskan hingga mencapai temperatur austenite terus di quenching dalam satu media pendingin. Setelah itu spesimen dipotong melintang dan dilakukan pengamatan mikrostrukturnya menggunakan mikroskop untuk struktur pendinginan itu, selain itu juga dilakukan proses kekerasan sepanjang penampang batang dan dari sisidapat digambarkan penetrasi kekerasannya.


2.        Metode appearance of fracture

Merupakan cara untuk menentukan kemampukerasan suatu bahan dengan melihat penampilan atau rupa dari patahan. Cara melihatnya dengan mikroskop dengan melihat patahannya. Jika patahannya getas maka kemampukerasannya tinggi. Jika patahannya liat (permukaan berserat)maka kemampukerasannya kecil. Patahan material bisa dilihat yaitu :

Patahan ulet, disebabkan oleh tegangan geser. Ciri-cirinya antara lain terdapat garis-garis serabut, menyerap cahaya terjadi deformasi plastis. 


                Patahan getas, disebabkan oleh tegangan normal. Cirinya antara lain permukaan berbentuk granular, berkilat, memantulkan cahaya dan tidak didahului deformasi plastis.


            Patahan campuran, merupakan paduan dari patahan ulet dengan patahan getas.

Pada gambar terlihat bahwa semakin kemampukerasan tinggi maka memiliki permukaan patahan yang rata dan mengkilap dan tidak ada atau sedikit sekali deformasi plastis yang terjadi.

3.        Jominy test

                    Merupakan cara yang paling mudah dan sering dipakai pengujian pada spesimen biasanya dilakukan dengan normalizing supaya memeperoleh struktur yang homogen. Setelah itu spesimen didinginkan secara cepat mulai dari ujung spesimen. Dimana daerah yang dekat dengan pendinginan mempunyai kekerasan yang lebih tinggi dari daerah yang jauh dari pendinginan


Sumber:

Avner, Sidney. (1974). Introduction to Physical Metallurgy. Edisi kedua. Amerika Serikat: Mcgraw-Hill Book Company

Callister, William. (1940). Materials science and engineering. Edisi Kedelapan. Amerika Serikat: John Wiley & Sons, Inc.

Dieter, George.1961. Metallurgy and Metallurgical Series. Amerika Serikat: Mcgraw-Hill Book Company









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Material Penyusun Komposit

     Komposit terdiri dari dua material penyusun yaitu serat dan matriks, dimana serat berfungsi untuk memberikan kekuatan dan kekaakuan dar...