Jumat, 06 November 2020

Macam Perlakuan Panas Fisik Pada Baja

 Perlakuan Panas Fisik antara lain:

Hardening

Hardening adalah proses perlakuan panas yang diterapkan untuk menghasilkan benda kerja yang keras. Perlakuan ini terdiri dari memanaskan baja sampai temperatur pengerasannya (Temperatur austenisasi) dan menahannya pada temperatur tersebut untuk jangka waktu tertentu dan kemudian didinginkan dengan laju pendinginan yang sangat tinggi atau di quench agar diperoleh kekerasan yang diinginkan. Alasan memanaskan dan menahannya pada temperatur austenisasi adalah untuk melarutkan sementit dalam austenit kemudian dilanjutkan dengan proses quench.

Quenching merupakan proses pencelupan baja yang telah berada pada temperatur pengerasannya (temperatur austenisasi), dengan laju pendinginannya yang sangat tinggi atau (diquench), agar diperoleh kekerasan yang diinginkan pada proses perlakuan panas.Pada tahap ini, karbon yang terperangkap akan menyebabkan tergesernya atom-atom sehingga terbentuk struktur body center tetragonal. Atom-atom yang tergeser dan karbon yang terperangkap akan menimbulkan struktur sel satuan yang tidak setimbang (memiliki tegangan tertentu). Struktur yang bertegangan ini disebut martensit dan bersifat sangat keras dan getas. Biasanya baja yang dikeraskan diikuti dengan proses penemperan untuk menurunkan tegangan yang ditimbulkan akibat quenching karena adanya pembentukan martensit (Suratman,1994). Tujuan utama proses pengerasan adalah untuk meningkatkan kekerasan benda kerja dan meningkatkan ketahanan aus. Makin tinggi kekerasan akan semakin tinggi pula ketahanan ausnya.

    Normalizing

 


Normalizing adalah perlakuan panas yang digunakan untuk menghaluaskan struktur butiran yang mengalami pemanasan berlebihan, menghilangkan tegangan dalam, meningkatkan permesinan, dan memperbaiki sifat mekanik material.Prosesnya dengan pemanasan sampai suhu 30 – 40 °C di atas garis A3 dan didinginkan pada temperature ruang.

     Tempering

Tempering adalah perlakuan panas yang ditujukan untuk mengurangi tegangan dalam dan melunakkan bahan setelah di hardening dan meningkatkan keuletan.Hal itu karena baja yang dikeraskan dengan pembentukan martensite biasanya sangat getas, sehingga tidak cukup baik untuk berbagai pemakaian. Jenis tempering yaitu :

a.      Martempering

Martempering adalah perbaikan dari prosedur quenching dan digunakan untuk mengurangi tegangan sisa selama pendinginan. Pada pendinginan dilakukan holding sehingga suhu pada inti sama dengan suhu pada permukaan. Struktur yang dihasilkan adalah martensite temper.



b.      Austempering

Austempering bertujuan untuk meningkatkan keuletan, ketahanan impact, dan mengurangi tegangan sisa.Pada pendinginan baja diletakkan dalam media garam pada suhu diatas garis Ms. Struktur yang dihasilkan adalah bainite.

c.   Annealing

Annealing adalah perlakuan panas yang digunakan untuk meningkatkan keuletan, menghilangkan tegangan dalam, menghaluskan ukuran butir dan meningkatkan sifat mampu mesin. Prosesnya adalah dengan memanaskan material sampai suhu 50 °C di atas garis A3 kemudian ditahan selama beberapa sat kemudian didinginkan secara perlahan dalam dapur panas atau media terisolasi.

Sumber:

Avner, Sidney. (1974). Introduction to Physical Metallurgy. Edisi kedua. Amerika Serikat: Mcgraw-Hill Book Company

Callister, William. (1940). Materials science and engineering. Edisi Kedelapan. Amerika Serikat: John Wiley & Sons, Inc.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Material Penyusun Komposit

     Komposit terdiri dari dua material penyusun yaitu serat dan matriks, dimana serat berfungsi untuk memberikan kekuatan dan kekaakuan dar...