Selasa, 29 Desember 2020

Menentukan Titik Patahan dengan Metode Offset

Apabila suatu proses material dihasilkan dengan tegangan-regangan yang tidak memperlihatkan titik yield/ luluh, maka cara menentukan titik patahannya menggunakan metode offset, yaitu menarik garis lurus sejajar dengan diagram tegangan dimulai dari titk 0 regangan yang digunakan sebagai acuan dengan jarak 0,2%  (O-X) dari regangan maksimum.

Perpotongan garis offset denga kurva tegangan regangan itulah tegangan yield dari bahan tersebut. Adapun pengaruh kandungan karbon terhadap grafik tegangan regangan bisa dilihat dengan klasifikasi berikut :

a)    Baja karbon rendah (≤ 0,25% C)

Adapun garis tegangan-regangan berada paling bawah, dengan daerah yield yang jelas.Kemudian naik sampai titik Ultimate strength kemudian turun dan putus.

b)   Baja karbon menengah (0,25%-0,6% C)

Adapun garis tegangan-regangan naik secara linier sampai titik tertentu, kemudian naik secara polynomial sampai titik Ultimate strength kemudian turun dan putus, tetapi penurunan tidak sepanjang pada baja karbon rendah.

c)    Baja karbon tinggi (0,6%-1,7% C)

Adapun garis tegangan-regangan naik secara linier dengan kecuraman yang besar , kemudian terus naik sampai titik tertentu, kemudian naik secara polynomial sampai titik Ultimate strength kemudian turun dan putus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Material Penyusun Komposit

     Komposit terdiri dari dua material penyusun yaitu serat dan matriks, dimana serat berfungsi untuk memberikan kekuatan dan kekaakuan dar...