Kurva tegangan
regangan memiliki 2 macam kurva. Pada gambar terlihat jelas perbedaan antara
kedua kurva tersebut. Kurva tegangan regangan rekayasa (ordinary stress-strain curve) berdasarkan pada dimensi benda uji
sedangkan kurva tegangan regangan sejati
(true stress-strain curve) yang naik terus sampai patah.
Kurva tegangan regangan rekayasa diperoleh dari hasil
pengukuran benda uji tarik. Tegangan yang diperlukan pada kurva diperoleh
dengan cara membagi bahan dengan awal penampang benda uji. Sedangkan regangan
yang digunakan pada kurva diperoleh dengan cara membagi perpanjangan ukur benda
uji terhadap panjang awal persamaannya.
Proses penambahan regangan yang berlebihan akan mengakibatkan material mengalami penyempitan penampang (necking). Pada regangan-tegangan sejati, nilai luas penampang yang dipakai adalah luas penampang specimen sebenarnya, sehingga ketika terjadi necking, nilai tegangan tariknya tetap atau justru naik. Sedangkan pada tegangan-regangan rekayasa nilai luas penampang yang dipakai adalah luas penampang semula benda uji, sehingga ketika terjadi necking pada titik beban maksimum, nilai tegangan tariknya akan turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar