Sabtu, 27 Februari 2016

Friction Stir Welding

Friction welding adalah sebuah metode pengelasan simpel dan efisien yang sekarang ini mulai banyak dipakai dalam proses produksi pada perusahaan-perusahaan di dunia industri. Metode pengelasan ini sangat sederhana, dimana dua buah permukaan logam digesekkan sehingga menimbulkan panas, kemudian diberikan tekanan agar dapat menyatu. Friction welding pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh kecepatan putaran dan tekanan gesek. Friction welding mampu menghasilkan lasan yang baik, dimana bagian lasan mempunyai kekuatan sambungan-sambungan, bahkan lebih besar dari logam induk maupun logam yang dilas menggunakan metode pengelasan yang umum (konvensional).
Dalam metode friction welding panas dihasilkan dari perubahan energi mekanik kedalam energi panas pada bidang interface benda kerja karena adanya gesekan selama gerak putar dibawah tekanan (gesekan). Beberapa keuntungan dari friction welding ini adalah penghematan material dan waktu untuk penyambungan dua material yang sama maupun berbeda. Sedangkan parameter proses yang penting adalah waktu gesekan, tekanan gesekan, waktu tempa, tekanan tempa dan kecepatan putar. Proses ini melibatkan baik penggunaan deformasi atau difusi dan deformasi terbatas untuk menghasilkan sambungan yang berkualitas tinggi antara bahan serupa maupun berbeda.

Dari hasil tinjauan pustaka didapatkan beberapa penelitian seputar friction welding antara lain Motensen Jensen, Conrad and Losee, (2001) bahan stainless tidak direkomendasikan untuk dilas dengan metode fusion welding, mengingat adanya peristiwa resulfurrized, tetapi dengan metode friction welding maka bahan tersebut dapat dilas dengan baik. Akbari Mousavi dan Rahbar Kelishami (2008), adanya struktur mikro yang sangat halus didaerah tengah (weld zone) yang menyebabkan terjadinya nilai kekerasan yang tinggi sesuai dengan hall-petch relation. Sehingga kekuatan pada daerah tengah akan lebih tinggi. Juga didapatkan bahwa tekanan awal lebih efektif dibandingkan dengan tekanan akhir. Ho-Seung Jeong dkk (2010), Meneliti tentang aplikasi friction welding pada produk poros rotor kapal. Dengan mengevaluasi kekuatan tarik sambungan dan struktur mikro sambungan serta uji kekerasan, uji kelelahan dapat disimpulkan bahwa dihasilkan kekuatan sambungan yang sangat baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Material Penyusun Komposit

     Komposit terdiri dari dua material penyusun yaitu serat dan matriks, dimana serat berfungsi untuk memberikan kekuatan dan kekaakuan dar...