Kamis, 07 Oktober 2021

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kekuatan Tarik

           Kekuatan tarik adalah tegangan maksimum yang bisa ditahan oleh sebuah bahan ketika diregangkan atau ditarik, sebelum bahan tersebut patah.Tegangan yang digunakan adalah tegangan rata-rata pada uji tarik yang diperoleh dari pembagian beban gaya persatuan luas penampang bahan. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain:

1.    Kadar karbon

Dengan meningkatnya kadar karbon dalam baja, maka akan didapat kekerasan dan kekuatan tarik yang meningkat. Untuk baja dengan kandungan karbon 1% maka akan memiliki sifat rapuh/getas.

2.    Homogenitas

Homogenitas akanmempengaruhikekuatan tarik karena semakin homogen suatu material atau semakin sama arah orientasi kristalnya maka material tersebut bersifat ulet. Bila strukturnya heterogen maka materialnya bersifat keras dan getas.

3.    Bidang slip

Semakin banyak bidang slip yang terjadi, maka material akan semakin mudah terdeformasi sehingga kekuatan tariknya menurun.

4.    Kecepatan pendinginan

Dengan pendinginan semakin cepat, proses pembentukan butir akan semakin banyak dan cepat. Sehingga pertumbuhan batas butir yang banyak akan meningkatkan kekuatan tarik.

5.    Unsur paduan

Penambahan unsur paduan pada baja akan mempengaruhi sifat pada baja tergantung sifat unsur paduan itu. Misal nikel, chromium dan mangan dapat meningkatkan kekuatan tarik baja karena bersifat mengeraskan baja.

6.    Ukuran butir

Butiran yang ukurannya kecil memiliki ikatan antar atom yang besar sehingga logam yang butiran strukturnya kecil kekerasannya akan tinggi, begitu pula dengan kekuatan tariknya.

7.    Impact strength

Kekuatan tarik dipengaruhi ketangguhan spesimen. Ketangguhan spesimen diukur dengan kekuatan impact spesimen.Sehingga kekuatan tarik berbanding terbalik dengan impact strength. Semakin besar impact strength kekuatan tarinya semakin kecil begitu juga sebaliknya

8.    Dimensi spesimen

Dimensi spesimen dipengaruhi oleh luas penampang spesimen. Spesimen dengan luas penampang yang besar akan membuat kekuatan tariknya menjadi besar, demikian pula sebaliknya.

9.    Heat treatment

Proses ini akan mempengaruhi sifat mekanik logam, struktur mikro spesimen dan juga bentuk butiran yang mempengaruhi gaya tarik antar atom. DenganHeat treatment juga akan mempenaruhi kekuatan tariknya. Jenis Heat treatment yang dapat dilakukan adalah:

a.    Hardening

Tujuannya untuk memperoleh kekuatan maksimum pada hardening.Sehingga terbentuk batas butir yang sangat banyak, oleh karena itu tegangan dalam yang ditimbulkan sangat besar.Dengan demikian kekerasan dan kekuatan tariknya meningkat.

b.    Tempering

Tujuannya untuk mengurangi tegangan sisa dan melunakkan bahan setelah hardening.Hal ini karena laju yang telah di hardening sangatlah getas sehingga tidak cukup baik untuk pemakaian. Dengan tempering kekerasan dan kekuatan tariknya akan sedikit menurun dari proses hardening.

c.    Normalizing

Tujuannya untuk mengurangi tegangan dalam, mengurangi struktur butiran yang mengalami pemanasan berlebihan.Pendinginan normalizing lebih cepat dari annealing.Sehingga butiran yang terbentuk lebih banyak dari pada yang dihasilkan annealing. Pada normalizing, butiran yang tebentuk lebih homogen sehingga proses pengerasannya lebih baik, begitu juga dengan kekuatan tariknya. Sehingga kekuatan tariknya lebih besar dari pada annealing.

d.   Annealing

Tujuannya untuk meningkatkan keuletan dengan menghilangkan tegangan dalam. Pada proses annealing batas butir yang terbentuk sedikit dan tegangan dalam yang ditimbulkan juga sedikit. Sehingga pada proses ini kekuatan tariknya paling kecil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Material Penyusun Komposit

     Komposit terdiri dari dua material penyusun yaitu serat dan matriks, dimana serat berfungsi untuk memberikan kekuatan dan kekaakuan dar...